Will Rehmet từ Ca' Tomba RN, Italy

rehmetjan

11/22/2024

Dữ liệu người dùng, đánh giá và đề xuất cho sách

Will Rehmet Sách lại (10)

2018-06-24 22:30

100 Câu Chuyện Về Các Nàng Công Chúa Bé Gái Nên Đọc - Tập 2 Thư viện Sách hướng dẫn

Sách được viết bởi Bởi: Nhiều tác giả

Oke, ini novel lama. Terbit tahun 1960. Menang Pulitzer tahun 1961. Bahkan menjadi bacaan wajib sastra untuk anak-anak SMP (atau SD?) di AS. Dan saya baru baca beberapa bulan lalu, minjam pula dan belum dibalikin pula tuh novel. So what? hehe (tararengkyu buat Tante Vita pinjemannyah). Novel klasik ini berkisah melalui sudut pandang Scout, gadis cilik tomboy berusia 6 tahun, yang aslinya bernama Jean Louise Finch. Bersama Jem (Jeremy Finch), abangnya, Scout melewati kehidupan dengan keriangan dan kenakalan (plus ketomboian) khas anak-anak. Sang ayah, Atticus Finch, adalah seorang pengacara. Ibu Scout dan Jem sendiri sudah meninggal. Atticus adalah model ayah yang moderat. Begitu menghargai pendapat anak dan menganggap anak bagai teman/sahabat. Kedatangan Dill Harris, bocah laki-laki tetangga sebelah yang tinggal bersama bibinya, membuat hidup Scout lebih berwarna. Hingga suatu hari kehidupan mereka mulai berubah saat sang ayah membela Tom Robinson, pemuda kulit hitam yang dituduh memerkosa gadis kulit putih bernama Mayella, dari keluarga Ewell. Maka cerita pun berkelindan pada tema rasisme, juga prasangka (seperti termaktub pada cover buku terjemahan Qanita ini--Novel Klasik tentang Kasih Sayang dan Prasangka). Bab-bab awal plot perjalan lambat. Tapi saya menikmati. Saya jatuh cinta pada kalimat-kalimat sederhana Lee. Tak perlu berurai dan berindah-indah. Simpel dan tak berlebihan. Mungkin juga karena point of view Scout, sehingga kisah pun bertutur seperti itu. Yang jelas andil penerjemah dan penyunting harus diakui donk (ehem ehem buat Femmy dan Antie ;) Saya juga jatuh cinta pada tokoh-tokohnya. Terutama jatuh cinta pada karakter Scout yang tomboy, nakal, juga kritis. Pada tokoh Atticus, ayah yang tegas namun santai, cuek namun perhatian (nah lho!). Tokoh di novel ini buanyak banget, terutama tokoh figuran alias tokoh pembantu. Saya saja kadang sampai bingung. Selain tokoh utama (Atticus, Scout, Jem, Dill), tokoh-tokoh lain adalah: Calpurnia, Miss Maddie, Arthur "boo" Radley, Tom Robinson, Robert Ewell, Mayella, Aunt Alexandra, Mrs Henry Dubose, Judge Taylor, Heck Tate, Horace Gilmer, Nathan Radley, dan masih seabreg nama lain. Dengan karakter yang juga beragam, maka novel ini begitu berwarna. Rasisme? Prasangka? Siapa bilang zaman sekarang sudah hilang? Bukankah bertambah pekat? Maka kisah bersetting Maycomb, Alabama di tahun 1930-an rasanya perlu selalu menjadi pengingat. Quotes: - "Dunia mau kiamat, Atticus! Lakukan sesuatu...!" Aku menyeretnya ke jendela dan menunjuk. "Dunia tidak kiamat," katanya. "Itu hujan salju." (Scout pada Atticus, hlm. 128) - "...Kau boleh menembak burung bluejay sebanyak yang kau mau, kalau bisa kena, tetapi ingat, membunuh mockingbird itu dosa." (Atticus pada Jem, hlm. 181) - "Mockingbird menyanyikan musik untuk kita nikmati, hanya itulah yang mereka lakukan. mereka tidak memakan tanaman di kebun orang, tidak bersarang di gudang jagung, mereka tidak melakukan apapun, kecuali menyanyi dengan tulus untuk kita. Karena itulah, membunuh mockingbird itu dosa." (Miss Maddie pada Scout, hlm. 181)

Người đọc Will Rehmet từ Ca' Tomba RN, Italy

Người dùng coi những cuốn sách này là thú vị nhất trong năm 2017-2018, ban biên tập của cổng thông tin "Thư viện Sách hướng dẫn" khuyến cáo rằng tất cả các độc giả sẽ làm quen với văn học này.