Hakon Agustsson từ Tuscaloosa, AL, USA

_mage_ee

12/22/2024

Dữ liệu người dùng, đánh giá và đề xuất cho sách

Hakon Agustsson Sách lại (10)

2019-07-06 14:30

Mẹ Yêu - Love You... Mommy (Song Ngữ) Thư viện Sách hướng dẫn

Sách được viết bởi Bởi: Chatsuda Prasertsook

Punya Edisi Inggris dan Edisi Indonesia (buat koleksi) The Synopsis Revolusi akan segera terjadi. Tindakan Katniss yang memicu pemberontakan di berbagai distrik—meskipun tidak sengaja. Namun ia harus membayar mahal untuk itu. Rupanya sudah ada pergerakan pemberontakan yang menunggu puncaknya. Dan Katniss yang tak tahu apa-apa diselamatkan para pemberontak dari arena Hunger Games untuk menjadi simbol pemberontakan. Because she’s the mockingjay and people paying attention to her. Hanya saja Katniss kehilangan Peeta. Ia masih mengalami mimpi buruk akibat Hunger Games pertama. Kali ini ia semakin depresi karena kehilangan Peeta dalam Quarter Quell. Yang membuatnya tertekan adalah ia tidak tahu apakah Peeta masih hidup atau sudah mati di tangan Capitol. Sementara itu, Presiden Coin, presiden distrik 13 yang rupanya selama ini bersembunyi di bawah tanah, ingin Katniss menjalani perannya sebagai mockingjay dengan membuat iklan provokatif untuk mengintimidasi Capitol sekaligus mengangkat semangat para pemberontak yang tersebar di berbagai distrik. Katniss terjebak dalam permainan para penguasa dalam revolusi ini. Ia tidak tahu siapa yang paling diuntungkan dalam keadaan ini karena sepertinya tetap banyak korban yang berjatuhan. Bahkan lebih banyak dari korban The Hunger Games. Yang ia tahu, dirinya hanyalah pion yang sedang dimanfaatkan diatas papan catur. Ya, Katniss masih berada di arena Hunger Games. CUTE-MENTARY Pasti banyak orang yang gregetan dan nggak sabar nunggu lanjutan series Hunger Games. Nah, berhubung saya udah keki banget waktu kesulitan mencari Catching Fire, akhirnya saya putuskan sekalian beli buku ketiganya, Mockingjay, walau adanya baru english edition. Lah, habisnya di edisi Bahasa Indonesianya ditunda terus terbitnya, jadi jangan salahkan saya ya kalau saya motong antrian :P Katniss dalam seri terakhir ini berkali-kali mengalami berbagai kejadian yang membuatnya sakit secara mental. Seringkali Katniss berkeliaran dengan gelang penanda ‘mental-disoriented’ mencari sudut-sudut sepi yang sulit ditemukan untuk sekadar bersembunyi dari semua orang. Ia melamun dan ditemani mimpi buruk saat ia tertidur. Ia bahkan masih tidak sadar siapa sebenarnya yang paling dicintainya, Gale atau Peeta. Dalam seri terakhir ini Suzanne mampu menampakkan karakter yang secara sempurna sangat ‘tidak sempurna’. Berulang kali saya mengagumi Suzanne dalam menciptakan karakter keren yang nggak dangkal. Dengan POV orang pertama, karakter Katniss sangat dekat dihati. Dan entah bagaimana saya mengerti bahwa Katniss is damaged. All the Hunger Games’s Victors are damaged. They are all damaged even after the games was years had already past. And it can’t be fixed. Katniss masih belum tahu seberapa berpengaruh dirinya dan ia selalu terkejut tiap kali orang-orang rela mati demi dirinya. Katniss bahkan masih belum tahu siapa yang akan ia pilih jika hanya satu diantara Gale dan Peeta yang bisa ia selamatkan. Tapi menurut saya perkembangan love-line dan perasaan Katniss disini kembali kabur dan sulit di tebak. Yah, logis sih. Secara di Catching Fire, Katniss terpaksa melepas Gale karena ia kali itu ia berniat main sampai mati. Jadi sepenuhnya ia memilih Peeta. Nah, dalam Mockingjay ini akhirnya Gale mendapat porsi lebih besar nih. Hanya saja, Suzanne Collins sampai akhir tetap nggak adil karena nggak ngasih banyak kesempatan buat Gale. Karakter si Gale ini makin kemari makin bikin ilfil ajah. Tapi untungnya karakter Peeta disini juga jadi ambigu sih. Jadi dengan cara yang aneh Suzanne berhasil ngasih kesempatan yang sama buat kedua karakter Gale dan Peeta untuk mulai dari awal lagi karena porsi mereka seimbang. Sekali lagi saya menggigil merasakan tangan dingin Suzanne Collins yang tanpa ampun melibas karakter-karakter buku Mockingjay sampai tinggal daging dan tulangnya. Sebenarnya nggak aneh sih untuk novel macam gini yang biasanya makan korban jiwa. Tapi (saya tekankan) sekali lagi, baru sekali ini saya menemukan buku YA yang karakternya di tebas habis dengan kecepatan mengerikan—dan dalam jumlah banyak. Bikin saya sport jantung dan sakit hati karena karakter-karakter favorit saya dibunuh dengan sadis hingga akhir cerita. Walaupun saya tahu menceritakan ending itu melanggar kode etik, tapi sebisa mungkin saya akan bermain dengan kata-kata karena endingnya sangat menarik untuk diulas. Endingnya menyayat hati tapi saya tahu beginilah saya ingin kisah ini diakhiri. Terlalu panjang kalo di taruh disini semua. Kalau mau baca lengkap, mampir aja ke http://sinopsisuntukmu.blogspot.com/2...

Người đọc Hakon Agustsson từ Tuscaloosa, AL, USA

Người dùng coi những cuốn sách này là thú vị nhất trong năm 2017-2018, ban biên tập của cổng thông tin "Thư viện Sách hướng dẫn" khuyến cáo rằng tất cả các độc giả sẽ làm quen với văn học này.